Minggu, 12 Oktober 2008

ELEMEN DASAR RISET KOMUNIKASI

  1. KONSEP : Konsep adalah istilah yang mengekspresikan sebuah ide abstrak yang dibentuk dengan menggeneralisasikan objek atau hubungan fakta-fakta yang diperoleh dari pengamatan. (Bungin (2001:73) mengartikan konsep sebagai generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu yang dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama. Sedangkan Kerlinger (1986:28) menyebut konsep sebagai abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan hal-hal khusus. JADI, konsep merupakan sejumlah ciri atau standar umum suatu objek.

    Contoh: -Kata "Meja" adalah sebuah konsep yang merepresentasikan sebuah objek benda yang terbuat dari kayu, mempunyai empat kaki sebagai penyangga sebuah bidang datar yang kadang terbuat dari kaca, yang semua bahannya bersifat konkret.

    Pengetahuan tentang konsep penting untuk kita ketahui karena beberapa alasan.
    -Pertama, untuk menyederhanakan proses riset dengan cara menggabungkan karakteristik2 tertentu, objek2, atau individu2 ke dalam kategori yg lebih umum.
    -Kedua, konsep menyederhanakan komunikasi di antara orang2 (ilmuwan, akademisi, praktisi, mahasiswa) yang ingin ingin berbagi pemahaman dalam suatu riset.
    -Ketiga, sebagai dasar untuk membangun variabel maupun skala pengukuran yang akan digunakan.

    Kesulitan mengartikan sebuah konsep terjadi karena:
    -Pertama, ilmu2 sosial lebih sukar diukur daripada ilmu alam. Ilmu alam bersifat relatif lebih tetap dibandingkan ilmu sosial.
    -Kedua, kesulitan mengkonsepsi ini disebabkan sikap subjektifitas orang yang seringkali membuat peneliti terjebak dalam stereotype (pandangan yang salah akan suatu hal tertentu).

  2. KONSTRUK: Konsep yang dapat diamati dan diukur atau memberikan batasan pada konsep. Proses mengubah konsep menjadi konstruk disebut definisi konsep.
    Contoh: "Kemiskinan" adalah konsep, setelah pengertiannya dibatasi secara khusus sebagai "kondisi dimana penghasilan per bulan di bawah Rp. 150 ribu", sehingga dapat diamati dan diukur maka disebut konstruk.
  3. VARIABEL: Suatu konstruk yang sifat2nya sudah diberi nilai dalam bentuk bilangan. Contoh: Konstruk "pemarah" dapat dibuat skala dari 1 sampai 5, dimana (1) sangat tidak pemarah hingga (5) sangat pemarah.
    Jenis-jenis Variabel:
    1. Variabel Bebas dan Variabel Tak bebas
    Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel lainnya. Sedangkan Variabel tak bebas adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya.
    Contoh: "Bila X, maka Y", X adalah variabel bebas dan Y adalah variabel tak bebas.
    2. Variabel Anteseden/Variabel Prediktor dan Variabel Criterion
    Variabel Prediktor/anteseden adalah variabel yang biasanya digunakan untuk memprediksi atau diasumsikan menjadi sebab. Variabel criterion adalah variabel yang diprediksi atau diasumsikan menjadi akibat (Wimmer Dominick, 2000:46).

    Selain itu dikenal juga variabel kontrol, tujuannya untuk membatasi variabel bebas atau untuk mengeliminasi varieabel bebas yang tak diinginkan.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

buset dah, terlalu abstrak no.. pasti ini tugas kuliah lo, trus lo posting ya?

rinorewel mengatakan...

kagak...ini gw ngerangkum dari buku...abstraknya gr2 ga gw kasi contoh kali ya??

@Lm! mengatakan...

so, you mean there's no differences between "publik and khalayak"?

Eben Kurniawan mengatakan...

Cantumin Sumbernya dong.. Thx :)